Yehezkiel 12

TUHAN Pasti Menghukum Dosa

13 Juni 2022
Pdt. Sumito Sung

Sebagian penduduk asli Amerika telah menghidupkan kembali hukuman kuno bagi sebuah kesalahan, yaitu pengasingan atau pengusiran dari suku itu. Saat berhadapan dengan beberapa kasus kejahatan, alkoholisme, dan penyalahgunaan narkoba yang serius dan terus-menerus, dewan suku memilih respons ekstrem ini untuk memperbaiki masyarakat. Sebagian orang menganggap pengasingan atau pembuangan sebagai hukuman yang berlebihan, tetapi beberapa pemimpin suku yakin bahwa hukuman tradisional ini adalah solusi yang ampuh. Seorang dari mereka berkata bahwa mereka mau tidak mau harus kembali ke cara lama mereka untuk memperbaiki masyarakat yang sudah bobrok.

Tuhan menghukum umat Yehuda bukan hanya dengan membuat mereka kalah perang, tetapi juga dengan membuang mereka sebagai tawanan di negeri asing. Para pemimpin jahat di pasal 11 merasa aman karena mereka tidak masuk dalam kelompok pertama yang diasingkan, tetapi keadilan Allah memastikan bahwa mereka akan menyusul. Para pemimpin itu menipu diri mereka sendiri. Orang-orang buangan yang mendengarkan nubuat Nabi Yehezkiel percaya bahwa kehancuran Yerusalem dan penghukuman Allah masih jauh di masa depan (12:27). Umat Yehuda tidak setia terhadap perjanjian dengan Allah. Meskipun peringatan telah disampaikan dan sebagian hukuman telah dilaksanakan, orang-orang tidak mengindahkan pesan kenabian dan tidak mau bertobat (12:2). Penyembahan berhala tetap merajalela.

TUHAN memerintahkan Nabi Yehezkiel untuk melakukan dua tindakan simbolis. Pertama, dia harus mengemasi barang-barangnya seolah-olah ia hendak melakukan perjalanan mendadak. Kemudian, ia menggali dinding rumahnya seolah-olah sedang mencoba melarikan diri. Tindakan simbolis ini adalah nubuat khusus tentang apa yang akan terjadi pada Raja Zedekia. Kedua, dia harus makan dan minum sambil menunjukkan ketakutan dan kecemasan, seolah-olah bencana sudah dekat, dan memang benar demikian. TUHAN berjanji untuk menghentikan sindiran popular "satu penglihatan pun tak jadi" dengan berfirman bahwa "tiap penglihatan akan jadi" (12:22-23). Dosa layak diganjar dengan hukuman. Ibadah adalah hal yang serius! TUHAN tidak mau dipermainkan. Melalui penghukuman, orang-orang akan belajar bahwa Dialah satu-satunya Allah. Bagaimana kualitas ibadah Anda? Apakah Anda memercayai firman TUHAN?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design